HR & Digital Marketing Perlu Kerja Sama Untuk Program Rekrutmen

Thu Feb 2, 2023

Salah satu peran vital tim HR adalah merekrut tim baru.

Tapi kadang-kadang tim HR atau pemimpin perusahaan tidak menyadari pentingnya branding dalam konteks rekrutmen.

Begini Logikanya

Ketika beli sesuatu secara online, banyak orang terbiasa untuk mempertimbangkan review dari para konsumen yang lain. Ya kan?

Nah sebetulnya reaksi psikologi yang sama juga terjadi di dalam proses para kandidat memutuskan ke perusahaan mana dia ingin bergabung.

Sebetulnya para kandidat ingin tahu bagaimana rasanya bekerja di dalam perusahaan atau organisasi itu. Dan apa yang lebih jitu daripada mendengarkan info atau gosip dari “orang dalam”. Ya kan?

Jadi sebetulnya kita tidak cukup hanya membuat akun media sosial dan meng-upload foto-foto bahagia dari karyawan perusahaan.

Bagaimanapun foto itu hanya sepersekian detik dari puluhan jam kita bekerja selama seminggu.

Yang para kandidat inginkan adalah mendengarkan kesaksian yang seriil mungkin dari “orang dalam”.

Di Sinilah Peran HR & Digital Marketing

Tim HR perlu mendengarkan bukan hanya tentang “gosip negatif” tentang perusahaan.

Bagaimanapun akan tidak ada perusahaan yang 100% sempurna. Ya kan? Jadi pasti akan ada gosip negatif tentang “ini dan itu” di perusahaan kita.

Tim sangat HR perlu mendengarkan kisah & review positif dari karyawan.

Lalu tim digital marketing bisa menjadikan kisah-kisah ini sebagai bahan materi kampanye untuk program rekrutmen.

Jadikan kisah atau informasi positif tadi sebagai fokus utama materi kampanye rekrutmen kita. Tapi juga sertakan sedikit titik-titik tidak sempurna perusahaan kita agar branding perusahaan kita tetap terasa riil.

Selain mendengarkan “gosip”, tim HR juga bisa secara berkala mewawancara tim dengan pertanyaan-pertanyaan seperti:

  • Apa yang bikin Kamu happy dengan perusahaan ini?
  • Apakah Kamu merasa peranmu penting? Kenapa?
  • Apakah kompetensi, karier, karakter, atau hidupmu berkembang selama bekerja di sini?
  • Apa yang paling positif dari boss-mu?
  • Apa yang paling positif dari suasana kerja sama di timmu?
  • Dsb.

Pertanyaan-pertanyaan seperti ini dirancang untuk mempromosikan pertimbangan-pertimbangan terpenting ketika seorang kandidat memilih tempat bekerja.

Saya sangat menyarankan jangan hanya fokus pada keunggulan gaji dan fasilitas.

Kenapa? Karena hanya fokus pada gaji dan fasilitas beresiko hanya mendatangkan kandidat yang hanya fokus pada gaji dan fasilitas.

Di sisi lain materi-materi kampanye yang dibuat oleh tim digital marketing ini juga pasti bisa diakses oleh karyawan kita sendiri. Ya kan?

Materi yang terlalu menitikberatkan hanya pada faktor gaji dan fasilitas juga beresiko mengubah mindset tim kita mengabaikan faktor-faktor well-being yang lain.

Sekali lagi tujuan utama dari strategi ini adalah menolong calon kandidat merasakan teaser dari pertanyaan: “Bagaimana rasanya bekerja di dalam perusahaan atau organisasi itu?”

Sinergi kerja sama antara tim HR dan tim digital marketing seperti ini akan membuat proses rekrutmen jadi lebih efektif dan bahkan seru.

Kenapa? Karena kita bukan hanya menawarkan pekerjaan. Melainkan second home atau bahkan second family, di mana kita akan menghabiskan minimal 1/3 dari hidup kita setiap hari.

Menciptakan kisah internal atau “kesaksian orang dalam” akan membuat perusahaan terasa lebih “riil” dan memudahkan hati para kandidat lebih cepat merasa “klik”.

Eri Silvanus
Saya menolong para individu dan organisasi meningkatkan kinerja dan leadership engagement melalui fungsi saya sebagai seorang pembicara, coach, dan consultant.

About Eri silvanus

ALSO LISTEN ON

(tap the logo)