Sekilas tentang ‘Indonesia Emas 2045’

Beberapa sasaran dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2025 – 2045:

PENINGKATAN RATA-RATA INCOME

PENGURANGAN KETIMPANGAN INCOME

PENINGKATAN DAYA SAING KOMPETENSI

Sumber: www.bappenas.go.id/id/berita/rancangan-akhir-rencana-pembangunan-jangka-panjang-nasional-2025-2045-YohFL

Titik Kritis

Kesejahteraan dan kualitas hidup bukan hanya dipengaruhi oleh faktor moneter

data pendukung

Data ini menunjukkan:
Pertama, income yang makin besar tidak sama dengan hidup yang makin sejahtera dan berkualitas. 
Kedua, income per kepala Indonesia di 2022 lebih tinggi daripada di 2020. Namun jumlah angka bunuh diri juga tercatat meningkat.
Data ini menunjukkan:
Pertama, income per kepala Indonesia mengalami kenaikan drastis dari sejak tahun 2005. 
Kedua, n amun angka kriminal yang tercatat juga mengalami kenaikan.

Sekali lagi, income yang makin besar tidak sama dengan hidup yang makin sejahtera dan berkualitas.

PBB menyadari perkembangan sebuah negara tidak dapat hanya diukur dari indikator ekonomi, tapi juga dari kesejahteraan hidup (quality of life) masyarakatnya. Karena itu di tahun 1990an PBB mencetuskan konsep Human Development Index.

Titik Kritis

Human Development Index saja tidak cukup untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia

data pendukung

Data ini menunjukkan human development index saja tidak cukup untuk meningkatkan kualitas karakter manusia Indonesia, bahkan dalam hal paling mendasar seperti menghormati dan melindungi kaum perempuan.

Titik Kritis ‘Indonesia 2045’

Rencana & program ‘Indonesia Emas 2045’ menitikberatkan pada faktor moneter dan keterampilan profesional.

Hal ini tidak salah, karena:

Pertama, itu adalah hal-hal yang lebih mudah diukur
Kedua, lebih mudah mempersiapkan berbagai infrastruktur dan ‘tools’ untuk meningkatkan hal-hal itu.

Sayangnya hal-hal ini tidak menjangkau kualitas manusia yang ‘sulit diukur’, namun vital seperti:

•  Moral & prinsip hidup
•  Kemampuan memecahkan masalah & meningkatkan produktivitas
•  Kesejahteraan psikis
•  Kualitas keluarga sebagai institusi pendidikan paling mendasar
•  Ketaatan pada Tuhan

Bisakah Anda membayangkan jika masyarakat kita nanti mempunyai financial power yang lebih besar, namun ‘miskin’ secara kualitas karakter atau value?

Di sinilah kita bisa ambil bagian menolong pemerintah mengantisipasi titik kritis ‘Indonesia Emas 2045’