Description

Tidak semua laki-laki tumbuh dengan panutan. Tidak semua anak laki-laki punya sosok ayah untuk mengajarinya jadi pria sejati. Tapi di tengah kehilangan, luka, dan keputusasaan—ada jalan untuk bertumbuh.

HOW I BECAME A MAN WITHOUT A DAD adalah kisah nyata yang ditulis dengan darah, air mata, dan ketulusan. Buku ini menyelami kehidupan seorang anak lelaki yang tumbuh tanpa figur ayah, menghadapi hidup yang keras, cinta yang menyakitkan, dan pergumulan batin yang nyaris mengakhiri segalanya.

Ini bukan sekadar kisah sedih. Ini adalah perjalanan brutal menuju kedewasaan, ditaburi rintangan, kehancuran emosional, dan pencarian identitas yang tak pernah mudah. Mulai dari kehilangan, patah hati, rasa ditolak, hingga momen tergelap yang membuat penulis nyaris mengakhiri hidupnya sendiri.

Tapi di titik nadir itulah sebuah cahaya muncul. Buku ini juga adalah kesaksian tentang pemulihan, pertemuan dengan cinta sejati, dan panggilan untuk hidup bagi sesuatu yang lebih besar—melayani Tuhan dan orang lain dari luka yang sudah disembuhkan.

Apa yang akan kamu temukan dalam buku ini:

• Realita pahit hidup tanpa ayah dan bagaimana dampaknya terhadap jiwa seorang anak
• Luka cinta, pengkhianatan, dan rasa hancur yang membentuk karakter
• Kejujuran mentah tentang depresi, kehilangan harapan, dan keinginan untuk menyerah
• Titik balik spiritual dan perjalanan menuju pemulihan dan panggilan hidup

Warning: Buku ini mengandung bawang merah (siap bikin nangis) dan cabai rawit (pedas, jujur, dan kadang menyakitkan). Tapi di balik rasa itu, ada kekuatan untuk menginspirasi dan mengubah cara kita memandang hidup, luka, dan kasih karunia.

Untuk siapa buku ini?
Bagi kamu yang pernah merasa sendiri. Pernah merasa hancur. Atau sedang bertanya-tanya, “Apakah aku masih bisa diselamatkan?”—jawaban itu mungkin sedang menunggumu di dalam halaman buku ini.

Jumlah Halaman: 252 halaman

Tahun terbit: 2021