Are Top Producers Born or Build?

Fri Nov 18, 2022

Hai Optimized People đź‘‹

Sebagai pemimpin atau pemilik bisnis, kita pasti mau punya tim dengan kinerja terbaik. Mulai dari jajaran tim sales, tim finance, tim digital marketing, hingga ke jajaran managers.

Dalam pengalaman saya menganalisa para top performers mulai dari perusahaan keluarga hingga ke perusahaan publik, para top performers yang menduduki peringkat tertinggi (best of the best) hampir selalu merupakan orang yang punya bakat sesuai bidangnya.

Misalnya sales yang secara konsisten jadi the best of the best selalu punya kecenderungan karakter bawaan aktif, sangat menyukai tantangan, dan semacamnya. Sedangkan finance yang dinilai the best of the best selalu punya kecenderungan karakter bawaan detail, terstruktur, dan semacamnya.

Kecenderungan karakter ini biasanya saya lihat menggunakan tes-tes psikologi maupun behavior analysis melalui tanda tangan.

This is the hard truth. Tidak semua perusahaan atau divisi selalu diberkati Tuhan dengan orang-orang yang mempunyai bakat sesuai bidangnya.

But here’s the good news!

Sebenarnya jumlah orang-orang yang punya bakat + keterampilan yang tepat ini tidak banyak.

Ilustrasinya begini. Seandainya kita punya 10 tim sales, maka orang-orang yang punya bakat + keterampilan tinggi ini mungkin hanya 1 orang.

Artinya kalau diakumulasi, sebagian besar tim yang masuk kelompok top producers (bukan hanya yang “the very top”) sebetulnya bukan orang yang berbakat.

Mereka sekedar orang-orang yang punya the right skills, the right knowledge, dan the right habits.

Jadi apa yang bisa kita lakukan ketika kita merasa tidak punya tim yang berbakat di bidangnya? Coba Optimized People pertimbangkan 3 hal ini.

Focus on Building The Effective Process & Habits

Sebenarnya “orang berbakat” itu hanya berarti mereka cenderung lebih mudah mempelajari atau melakukan hal tertentu dibandingkan orang yang tidak berbakat di bidang itu.

Tapi kabar baiknya adalah hampir dalam segala hal, kita akan merasa lebih mudah melakukan sesuatu ketika otak kita sudah terbiasa melakukan hal itu.

Jadi kalau kita bisa fokus membangun kebiasaan & proses kerja yang tepat, maka orang yang tidak berbakat pun akan bisa menjadi top producer.

Dalam program executive coaching, tugas saya adalah menolong klien menemukan & memiliki proses kerja terefektif ini.

Dalam program Building Learning & Development System, tugas saya adalah menolong klien "memformulakan" pola kerja terfektif & membangun sistem learning development untuk memudahkan penguasaan kompetensi itu.

Give The Right Appreciation

Bagian dari mengapresiasi orang-orang yang sebenarnya “tidak berbakat” ini adalah:

  • Memahami bahwa mereka sudah melakukan usaha yang lebih keras dibandingkan orang-orang yang berbakat.
  • Memahami bahwa mereka lebih membutuhkan istirahat dibandingkan orang-orang yang berbakat di bidangnya.

Saya tidak mengatakan kita harus memberikan cuti atau hari libur lebih banyak. Tapi coba pahami bahwa kalau orang-orang yang berbakat cenderung merasa aktivitas kerja itu sendiri sebagai bagian dari refreshing mereka. Orang-orang yang tidak berbakat cenderung butuh refreshing dari hal lain.

Jadi bantu tim yang tidak berbakat ini supaya bisa punya refreshing yang tepat sesuai dengan karakter natural mereka.

Strategi kepemimpinan ini bukan hanya akan dipersepsi sebagai perhatian yang baik dari pemimpin ke tim, tapi juga menolong orang-orang tidak berbakat ini tetap bisa menghasilkan kinerja sebagai top producers.

Always Look For A Right Talent For A Right Role

Tidak akan ada yang bisa mengalahkan efektivitas dari:

  • Orang yang tepat
  • Untuk peran yang tepat
  • Di waktu yang tepat
  • Dan dengan kelompok tim atau rekan kerja yang tepat

Jika Tuhan memberkati kita dengan mendapatkan orang-orang seperti ini dari luar, maka bersyukurlah.

Namun jika tidak, maka coba jadikan hal ini sebagai bagian dari program team development kita.

Semoga bermanfaat. 🙂

Eri Silvanus
Saya menolong para individu dan organisasi meningkatkan kinerja dan leadership engagement melalui fungsi saya sebagai seorang pembicara, coach, dan consultant.

about eri silvanus

ALSO LISTEN ON

(tap the logo)